Selasa, 02 Oktober 2012

Analisis Novel "Bumi Cinta"


BAB II
ANALISIS FAKTA CERITA NOVEL


2.1 PLOT      
2.1.1 Rangkaian Peristiwa
1. Ayas bertemu dengan  Devid  dan yelena
 (episode ke 1 halaman 9 episode 2 halaman  32)
2. Yelena dan linor mencerikan tentang pekerjaannya
 ( episode 3 halaman 43 )
3. Ayyas dan Yelena pergi  ke MGU untuk menemui Profesor  tomskii
 ( episode 4 halaman 56)
4. Ayyas bertemu dengan Doktor Anastasia Palazzo
(episode 5 halaman 70 episode 7 halaman 97 )
5. Yelena dan Ayyas mengobrol diruang tamu
(episode 6 halaman 86)
6.  Ayyas bertemu dengan seoarang imam yang bernama Hasan disebuah mesjid (episode 8 halaman 109)
7. Linor membunuh Sergei disuatu gudang tua
(episode 9 halaman 127)
8.Ayyas sedang sakit
(episode 10 halaman 138)
9. Ayyas pergi ke MGU untuk bertemu dengan Doktor Anastasia dan kemudian membaca buku diruang prof Tomski.
(episode 11 halaman 150)
10. Yelena sedang sekarat
(episode 12 halaman 164)
11. Ayyas  dan Bibi Margareta menyelamatkan Yelena yang sedang sekarat
(episode 13  halaman 180)
12. Ayyas merasa berdosa karena meninggalkan solat subuh
(episode 14 halaman 168)
13. Ayyas dan Anastasia sedang berdiskusi mengenai agama
(episode 15 halaman 203)
14.Niat jahat Linor untuk membunuh
(episode 16 halaman 216)
15. Margareta dan Yelena sedang berada di Rumah sakit
(episode 17 halaman 227)
16. Yelena yang mulai bangkit kembali setelah pulang dari Rumah Sakit.
(episode 18 halaman 239)
17. Permintaan seorang Ibu yang menginginkan anaknya untuk menikah
(episode 19 halaman 250)
18. Linor yang merencanakan untuk menjebak Ayyas
(episode 20 halaman 262)
19. Kegalauan hati Yelena
(episode 21 halaman 273)
20. Anastasia yang sedang mengharapkan kedatangan Ayyas
(episode 22 halaman 283)
21. Kepercayaan Yelena yang tetap kukuh tidak mempercayai Tuhan.
(episode 23 halaman 290 )
22. Seminar di Fakultas kedokteran mengenai” Tuhan Bagi Manusia di Era Modern”.
(episode 24 halaman 302)
23. kegundahan hati Anastasia yang selalu mengingat kejadian yang telah terjadi di pagi hari.
(episode 25 halaman 318)
24. Perkacapan mengenai berbagai jenis atheis antara Ayyas, Yelena dan Linor.
(episode 26 halaman 324)
25. Anastasia jatuh hati kepada Ayyas.
(episode 27 halaman 340)
26. Stategi Linor untuk menjebak Ayyas.
(episode 28 halaman 354)
27. Kepergian Linor ke Kiev
(episode 29 halaman374)
28. Fakta terungkap bahwa Linor memiliki darah keturunan Islam.
(episode 30 halaman 397)
29. Ketenangan hati Ayyas ditempat baru.
(episode 31 halaman 419)
30. Madame Ekaterina bercerita tentang kejadian masa lalu Linor.
(episode 32 halaman 426)
31. Percakapan dalam acara “Rusia Berbicara” yang di ikuti Doktor Anastasia dan Ayas.
(episode 33 halaman 432)
32. Perbincangan mengenai kejadian pengeboman
(episode 34 halaman 443)
33. Penyesalan Linor karena telah memfitnah Ayyas.
(episode 35 halaman 459)
34. Perasaan Ayyas di tempat yang baru.
(episode 36 halaman  474)
35. Yelena akhirnya memeluk agama islam.
(episode 37 halaman 492)
36. Ayyas yang bertemu kembali dengan Devid.
·         Devid insaf dan akhirnya dia memeluk agama islam.
·         Devid melamar Yelena untuk menjadi isterinya.
(episode 36 halaman 479)
37. Pernikahan Devid dan Yelena yang disaksikan oleh sluruh jama’ah di mesjid Prospek Mira
Yelena pergi mengunjungi anaknya hasil pernikahan pertama dengan seorang muslim yang bernama Majidov.
(episode 37 halaman 492)
38. Ayyas pergi ke lapangan merah untuk menikmati musim semi sebelum dia kembali lagi ke Indonesia.
Linor masuk islam dan berganti nama menjadi Sofia Ezzuddin.
(episode 38 halaman 520)
39. Ayyas bertemu dengan Linor yang kini telah berubah menjadi seorang muslimah.
Linor meminta Ayyas untuk menjadi suaminya.
(episode 39 halaman 535)
40. Ayyas bimbang dengan permintaan Linor, beberapa menit kemudian dia melihat Linor ditembaki oleh seseorang yang berada dalam mobil sedan. Ayyas segera mencari bantuan, ketika didalam mobil ternyata denyut nadi Linor sudah tidak ada, Ayyas sungguh merasa menyesal dia tidak langsung menjawab tawaran Linor.
(episode 40 halaman 544)


2.1.2 Awal Cerita
v    Episode 1 dan 2 merupakan bagian awal deskripsi dan narasi tertentu.
 “Gumpalan tipis lembut bagai kapas nan putih it uterus turun perlahan lalu menempel di aspal, rerumputan, tanah, atap-atap gedung dan menyepuh kota Moskwa menjadi serba putih. Kota katedral itu seolah diselimuti jubah ihram orang-orang suci. Dalam suasana serba putih, Moskwa seolah memamerkan keindahan sihirnya di musim dingin”.
(halaman 9)
“ Dua pemuda itu dengan sedikit bersusah payah terus berusaha membawa koper berat hitam ke lantai tiga.Akhirnyaa mereka sampai di depan pintu yang mereka tuju. Dengan nafas masih terengah-engah pemuda agak gemuk berkaca mata itu menjelaskan”.
(halaman 32)
v    Episode 3 merupakan bagian awal informasi tempat, waktu, dan sosial budaya tertentu.
“ Yelena duduk termangu di sofa kamar president suite Hotel Tverskaya Inn”.
(Halaman 43)

v    Episode 4 dan 5 merupakan bagian awal merupakan deskripsi dan narasi tertentu.
“Dua hari penuh Ayyas istirahat di apartemennya. Ia agak demam. Ingin sekali ia segera bisa jalan-jalan menelusuri Moskwa dan menyentuh butiran-butiran salju yang turun dari langit”.
(halaman 56)                   
“Perlu waktu setengah jam lagi bagi Ayyas untuk mnemukan ruang kerja Profesor Abramov Tomskii. Itupun setelah ia bertanya empat kali pada orang yang berbeda”.
(halaman 70)

v    Episode 6  merupakan bagian awal yang berupa bperistiwa besar dalam latar tertentu yang mengandung suatu konflik.
“Dari jam dua siang sampai jam tujuh petang ia harus melayani tiga klien dengan professional. Ia kembalimerasa dirinya bukan lagi seorang manusia. Setan seakan telah menjamah seluruh tubuhnya, dan kini ia merasa dirinya tak ubahnya adalah setan”.
(halaman 86)

v     Episode 7 dan 8 merupakan bagian awal merupakan deskripsi dan narasi tertentu.
“Pagi itu salju bertasbih. Pohon-pohon bereozka, pohon cerama araucaria juga bertasbih. Batu-batu yang tersusun rapi di pinggir jalan-jalan kota Moskwa yang tertimbun salju juga bertasbih”.
(halaman 95)

“Hari mulai gelap. Salju tipis turun perlahan.Ayyas melangkah kakinya dengan cepat meninggalkan station Prospek Mira”.
(halaman 107)

v    Episode 9 merupakan sebuah peristiwa kecil yang berguna untuk melukiskan watak tokoh.
“Mobil BMW SUV X5 hitam itu meluncur cepat ke utara meninggalkan pusat kota Moskwa. Setelah melewati Timiryazevskaya mobil itu belok kanan. Seornag perempuan muda duduk di kursi sopir, disebeljhnya seorang lelaki dengan muka berdarah terkulai lemah, bibir lelaki itu pucat menahan dingin yang luar biasa. Mobil terus berjalan kencang menembus dinginnya malam dan salju yang tipis turun perlahan”.
(halaman 126)

v    Episode 10 merupakan deskripsi dan narasi tertentu.
“ Tidak seperti biasanya yang agak acuh tak acuh dengan dandanannya, kali ini Anastasia Pallazo mematut-matutkan dirinya di depan cermin hampir setengah jam, ia memoles wajahnya seanggun mungkin”.
(halaman 134)

v    Episode 11 merupakan pilihan terakhir yang dilakukan pengarang
“Selesai solat dhuhur Ayyas bingung mau ke mana. Mau pukang ke apartemen masih siang, dan ia sudah merasa tidak nyaman lagi kembali ke apartemen. Mau jalan-jalan, tidak ada rencana yang matang.
(halaman 148)

v    Episode 12 merupakan deskripsi dan narasi tertentu.
“Salju turun perlahan, jam kota menunjukan pukul sebelas kurang sedikit, sebuah mobil sedan berwarna hitam meluncur dari utara di atas aspal Smolenskaya Pereulok.”.
(halaman 1620)

v    Episode 13 dan 14 merupakan informasi tempat, waktu dan social budaya tertentu
“Salju turun terus perlahan, seorang perempuan tua bertubuh gemuk dengan pakaian lusuh berdiri mondar-mandir di pinggir jalan dengan wajah cemas, setiap kali ada yang lewat ia hentikan untuk minta tolong”.
9halaman 169)
“Pagi itu ayyas merasakan lkesedihan luar biasa. Ia merasa kehilangan sesuatu yang palning berharga yang ia miliki, ia merasa hatinya seperti telah copot dan kepalanya mau lepas dari tubuhnhya”.
(halaman 185)

v    Episode 15 merupakan pilihan terakhir yang dilakukan pengarang.
“Sudah hampir pukul dua belas siang, Ayyas belum juga datang, Doktor Anastasia Pallazo mundar-mandir dirunag Profesor Tomskii”.
(halaman 197)

v    Episode 16, 17 dan 18 merupakan informasi tempat, waktu dan social budaya tertentu
“ Tengah malam itu salju tidak turun, tapi udara diluar tetap sangat dingin. Linor duduk termangu di depan pianonya dengan wajah suram”.
(halaman 214)
“ Yelena dan Bibi Margareta sedag makan pagi ketika Ayyas tiba Yeena Nampak senang dengan kedatangan Ayyas demikian juag Bibi Margareta”.
(halaman 226)
“ Malam baru datang, tapi Bibi Margareta terlah tertidur di sofa dengan tubuh terlentang. Perempuantua bertubuh gemuk itu mendengkur pelan”.
(halaman 238)

v    Episode  19 merupakan deskripsi dan narasi bertentu.
“ Salju kembali turun petang itu. Anastasia Pallazo duduk di ruang tamu yang merangkap menjadi ruang kerja, perpustakaan sekaligus ruang santai”.
(halaman 250)

v    Episode 20 merupakan penggambaran khusus tentang konnflik yang akan berbuntut pada peristiwa selanjutnya.
“Memang sudah nasibnya, pemuda Indonesia itu harus mati! Kata Linor dalam hati. Ia tidak bisa berbuat apa-apa kecuali melaksanakan keputusan rapat bersama Ben Samolon dan agen-agennya”.
(halaman 262)

v    Episode 21  merupakan deskripsi dan narasi tertentu.
“Anastasi Pallazo mondar-mandir di ruangan Profesor Tomskii. Ia ingin Ayyas datang tai tidak datang karna ada urusan di Kedutaan Republik Indonesia di Moskwa”.
(halaman 273)


v    Episode 22 merupakan gambaran khusus tentang konflik yang akan berbuntut pada peristiwa selanjutnya.
“ Olga Nikolayenko terus memaksa Yelena untuk kembaali bekerja di dunia gelap Tveskaya”.
(halaman 283)

v    Episode 23 merupakan deskripsi dan narasi tertentu.
 “ Salah satu tanda sukses di akhir perjalanan adalah kembalibkepada Alloh di awal perjalanan”.
(halaman 290)

v  Episode 24 merupakan bagian awal merupakan deskripsi dan narasi tertentu.
“Auditorium Fakultas Kedokteran itu penuh sesak. Sebagian orang tidak dapat kursi dan terpaksa berdiri. Pihak panitia penyelenggara menaksir peserta seminar yang terbuka untuk umum itu lebih dari seribu dan dua ratus orang.”
( halaman 302)

v    Episode 25 merupakan bagian awal pertama mungkin saja merupakan pilihan terakhir yang dilakukan pengarang.
Malam itu Ayyas tidak bisa tidur. Ciuman Anastasia Palazzo terus saja di pipinya bahkan masih terasa hangatnya diseluruh syaraf dan hatinya. Kejadian tadi siang benar-benat membuatnya gelisah. Itu adalah untuk pertama kalinya ia         dicium oleh seorang perempuan yang bukan mahramnya. Ia tidak merasa bahagia, tapi ia malah merasa berdosa.”
(halaman 318)

v    Episode 26 merupakan bagian awal juga berupa komplikasi yang akan mengarahkan atau membnagkitkan minat tertentu kepada diri pembaca.
“Jika pagi datang, orang yang lalai akan berpikir apa yang harus dikerjakannya.Sedangkan orang yang berakal akan perpikir apa yang akan dilakukan Alloh kepadanya.”
(halaman 324)

v    Episode 27 merupakan bagian awal informasi tempat, waktu, dan social budaya tertentu.
“Siang itu Anastasia duduk termenung di Stolovaya Fakultas Sejarah. Ia duduk di kursi yang biasa ia duduki jika makan siang bersama Ayyas. Ia tidak mengambil makanan apa pun. Hanya secangkir tes panas yang ada di hadapannya”.
(halaman 340)

v    Episode 28 merupakan bagian awal deskripsi dan narasi tertentu.
“Dua perempuan itu pulang hampir bersamaan. Yelena lebih duluan datang. Begitu ia menghempaskan tubuhnya di sofa panjang, Linor datang membuka pintu. Yelena merasa lega ia telah melaksanakan semua petunjuk Linor. Ia berharap bahwa renacana Linor itu berjalan dengan baik dan menjadi jalan keluar bagi permasalahannya.”
(halaman 355)

v    Episode 29 merupakan bagian awal deskripsi dan narasi tertentu.
“Pagi itu tak ada tegur sapa antara Ayyas dan Linor ketika bertemu.Ayyas telah rapi ia menenteng tas renselnya. Demikian juga Linor, juga telah rapi dan siap pergi dengan membawa tas ransel dan koper.Keduanya bertemu di ruang tamu.Keduanya Nampak sama-sama ingin keluar pagi itu, Linor telah berjalan selangkah lebih dahulu. Ia mengenakan sepatu musim dinginnya.”
(halaman 375)

v    Episode 30 merupakan bagian awal deskripsi dan narasi tertentu.
“Linor baru bangun dari tidurnya. Pagi itu salju turun perlahan di sentero kota Kiev. Salju juga turun seolah membungkus segala benda yang ada di Pyrohovo. Linor  bangkit dan menuju ruang tamu.Linor melihat Madame Ekaterina sedang duduk di sofa sedang membaca buku tebal. Dan bibi Natasha sedang menata makanan di meja makan untuk sarapan.”
(halaman 377)

v    Episode 31 merupakan bagian awal deskripsi dan narasi tertentu.
“Sementara itu. Dibelahan bumi Alloh yang lain, pada waktu bersamaan, saat Linor masih basah oleh airmata, Ayyas Nampak bahagia. Ia merasa menemukan kembali dunianya yang selama ini hilang. Ia kembali merasa berjalan dijalan yang lapang. Meskipun lbih sederhana dan lebih sempit, apartemen Pak Joko terasa lebih nyaman dan lebih lapang bagi Ayyas. Ia merasa seumpama ikan yang yang kembali menemukan air yang jernis dan sehat. Malam itu, untuk pertama kalinya sejak berada di Moskwa ia merasa tidur ditempat yang tepat.”
(halaman 397)

v    Episode 32 merupakan bagian awal deskripsi dan narasi tertentu.
“Bagaimana Mama bisa menyembunyikan kenyataan ini sedemikian rapa?apakah ayah juga tahu siapa aku ini sebenarnya?Kenapa Ayah begitu membanggakan diriku mengalir darah Yahudi yang kental?”Linor bertanya dengan bibir bergetar dan mata berkaca-kaca, Ia masih belum bisa percaya sepenuhnya pada apa yang didengarnya dari mulut Madame Ekaterina yang selama ini ia anggap sebagai Ibu kandungnya.”
(halaman 419)

v    Episode 33 merupakan bagian awal deskripsi dan narasi tertentu.
Sementara itu di kota Moskwa, Ayyas dan Doktor Anastasia Palazzo sedang siaran langsung acara talk show”Rusia berbicara.”Setelah Doktor Anastasia Palazzo menjawab semua pertanyaan yang diajukan kepadanya oleh dua orang pemirsa yang ada distudio, kini giliran Ayyas yang mendapatkan pertanyaan. Seorang gadis muda berambut pirang menyala dan berjaket biru muda mengacungkan tangan kanannya dan berkata.”
(halaman 426)

v    Episode 34 merupakan bagian awal deskripsi dan narasi tertentu.
“Siang itu mentari musim dingin menyibak tebalnya kabut kota Moskwa. Mentari itu Nampak indah memendarkan cahaya. Sinarnya menerpa hamparan putih salju, panulannya menyilaukan mata.”
(halaman 443)

v    Episode 35 merupakan bagian awal deskripsi dan narasi tertentu.
“Tiga hari berlalu sejak Madame Ekaterina membeberkan semua rahasia Linor. Sejak itu Linor bergulat dengan batin dan jiwanya sendiri. Pikirannya masih menginginkan dirinya menjadi Yahudi, bahkan menjadi agen Zionis.”
(halaman 459)

v    Episode 36 merupakan bagian awal deskripsi dan narasi tertentu.
“Tidak terasa sudah dua bulan lebih Ayyas tinggal di Aptekarsky Pereulok. Sejak tinggal di sana Ayyas bisa merasakan kenyamanan hidup di Moskwa. Ia bisa merasakan indahnya salju yang turun, atau pohon-pohon bereozka yang bergoyang mengagungkan asma Alloh. Ia juga benar-benar menikmati hangatnya minum the sambil membaca buku di sofa tanpa khawatir melihat aurat perempuan.”
(halaman 474)

v    Episode 37 merupakan bagian awal informasi tempat, waktu, dan social budaya tertentu.
“Hari itu  hari jum’at .Musim dingin masih bertahan. Salju sudah dua hari tidak turun, tetapi di mana-mana salju masih Nampak membungkus apa saja. Mesjid Prospek Mira penuh sesah oleh jaama’ah shalat jumat. Nampak wajah-wajah dari pelabagai bangsa. Ada rusia,Tatar, Kazakh, Kirgis, Turkmen, Chechnya, Azerbaiajan, Kirgish, Melayu, dan Arab.”
(halaman 492)

v    Episode 38 merupakan bagian awal deskripsi dan narasi tertentu.
“Awal musim semi datang. Mentari bersinar cerah. Udara terasa lebih hangatdan segar, tidak lagi dingin menggigit. Dimana-mana salju mencair. Butir-butir air itu mengalir mencari lubang-lubang drainase kota Moskwa yang teratur rapi setiap seratus meter.”
(halaman 509)

v    Episode 39 merupakan bagian awal deskripsi dan narasi tertentu.
“Matahari sore bersinar kuning keemasan. Langit biru cerah. Angin berhembus sejuk. Tidak panas, juga tidak dingin. Bunga-bunga bermekaran di pinggir-pinggir jalan dan di taman-taman. Ayyas melangkah dengan dada lapang. Besok lusa ia pulang, tidak ke india tempat dimana ia belajar, tetapi langsung ke tanah air tempat diman ia berjuang.”
(halaman 528)

v    Episode 40 merupakan pilihan terakhir yang dilakukan pengarang.
“ Sementara itu, sedetik kepergian Linor alis Sofia, hari Ayyas justru terus berdetak dan merasakan keindahan yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. Wajah Sofia yang anggun dalam balutan jilbab putih seolah tidak mau sirna dari pikirannya.”
(halaman 540)







2.1.3 Jenis Plot yang ada
A. Berdasarkan Kriteria Urutan Waktu
            Jenis plot yang digunakan dalam novel Bumi Cinta  karya Habiburrahman El Shirazy berdasarkan kriteria urutan waktu adalah plot  plot maju atau progresif. Urutan ceritanya disusun secara cermat dan tertata rapi. Hal ini  dibuktikan dengan adanya tahap awal, tahap tengah, dan tahap akhir, yang terletak secara berurutan.
1)    Tahap Awal
Diawali dengan kedatangan Muhammad Ayyas di Moskwa, menginap disebuah apartemen yang terdiri dari tiga kamar, satu untuknya dan dua lagi diisi yang masing-masing oleh wanita muda Rusia yang cantik-cantik, Yelena dan Linor. Di kampus MGU, Ayyas dibimbing oleh Doktor muda yang juga sangat cantik, Anastasia Palazzo, menggantikan Profesor Abramov Tomskii.    
2)    Tahap Tengah
Terjadi konflik antara Ayyas dengan Yelena, Linor, dan Doktor Anastasia. Konflik Ayyas dengan Yelena adalah prinsip atheisme Yelena dengan hidup bebasnya yang mengusik ketenangan Ayyas. Dengan Linor, Ayyas terusik oleh kecemburuan dan kebenciannya terhadap agama yang dianut Ayyas, ditambah dengan gaya bebas hidup Linor yang seronok. Puncak kebencian Linor pada Ayyas, membuat Ayyas hampir saja menjadi tersangka aksi pengeboman hotel terkenal di pusat kota Moskwa. Sedangkan dengan Doktor Anastasia, Ayyas terusik oleh rasa simpati sang Doktor yang berlebihan pada Ayyas, sampai-sampai sang Doktor ingin Ayyas menikahinya.
3)    Tahap Akhir
Ayyas mengakhiri perjalanannya di Moskwa dengan selamat dan sukses dengan iman yang tetap terjaga. Dia melewati konflik satu persatu dengan mulus yang mana pada akhirnya Yelena berubah menjadi muslimah yang dinikahi oleh teman Ayyas yang muslim. Linor insaf dan masuk Islam, walaupun dia harus rela ditembak mati oleh agen yahudi yang selalu membuntuti dia kemanapun dia pergi. Sedangkan Doktor Anastasia Palazzo  akhirnya merelakan kepulangan Ayyas ke India untuk melanjutkan studinya menyelesaikan tesis S2 nya, dan untuk seterusnya kembali ke Indonesia, negara asalnya.
B. Berdasarkan Kriteria Akhir Cerita
            Berdasarkan kriteria akhir cerita novel ini termasuk kedalam plot tertutup karena pengarang memberikan suatu kesimpulan akhir cerita tersebut.

2.2 TOKOH
2.2.1 Para Pelaku  Tokoh

1. Muhammad Ayyas
2. Devid
3. Yelena
4. Linor
5. Nastasia Pallazo
6. Profesor Tomskii
7. Bibi Parlova
8. . Boris
9. . Sergei
10. Viktor Murasov
11. Osmanov
12 Bibi Margaret
13 Pak Joko
14. Pak Ismet
15. Madame Eketerina

2.2.2 Watak penokohan
1. Muhammad Ayyas
 Mempunyai watak kuat, teguh beriman, sabar, cerdas, baik hati dan ramah. Sosok yang tidak mengharapkan pujian dan mengundang rasa kasihan bagi orang-orang yang mencintai dan berempati padanya. Pun tidak sebagai tokoh yang takut dibenci dan dicaci bagi orang yang tidak menyukainya
“Ayyas menangis memohon kepada Alloh agar tidak diuji dengan ujian yang tidak mampu melewatinya dengan selamat. Ia minta dilindungi oleh Alloh, diteguhkan hatinya, untuk tetap lurus memegang ajaran islam yang mulia”.(episode 8 halaman 115)
“Baiklah, mari kita selamatkan satu nyawa umat manusia mala mini semampu kita.” (episode 12 halaman 171 )
“Ayyas selesai salat, ia berdikir singkat. Tasbih, tahmid dan tahlil masing-masing tiga puluh tiga kali berdoa.”(episode 15 halaman 199)

2. Devid
Mempunyai watak yang bebas, memiliki pertemanan yang sangat baik.
” Kalu aku, sorry saja, aku sudah tidak mau dibelenggu aturan agama manapun”.( episode 1 halaman 25 )
“Aku sudah berusaha mencari yang paling aman dan nyaman untukmu.”
(episode 1 halaman 34)

3. Yelena
Mempunyai watak yang berkeinginan merubah suatu hal menjadi baik, lebih sopan dan mudah beradaptasi dengan orang baru.
“Gadis Rusia itu mengulurkan tangan tangannya mengajak berjabat tanga.”(episode 1 halaman 30)

4. Linor
Mempunyai watak lebih tertutup, kurang sopan dan tidak mudah beradaptasi khususnya dengan orang baru.
“Ya kenalkan saya Linor. Lengkapnya Linor E.J Lazarenko.Ucap Linor mengenalkan resmi dan kaku, dengan wajah tanpa senyum.Tanpa mengulurkan tangan untuk jabat tangan.”(episode 3 halaman 54)
“Ternyata benar, banyak sekali penganut agam primitive itu.”
(episode 3 halaman 54)

5. Nastasia Panzallo
Mempunyai watak yang baik hati, ramah, sopan dan cerdas, serta menjunjung tinggi kepercayaan Khatolik nya.
“Dia sangat cerdas dan ramah.”(episode 4 halaman 80)
"Meski amarah itu sempat menghinggapnya, Doktor Anastasia justru merubahnya menjadi ‘cambuk motivasi’ untuk membaca lebih banyak lagi dan lebih bnayak lagi”.(episode15 halaman 213)
“Senang bertemu dengan anda. Kata Anastasia sambil tersenyum.”
(episode 4 halaman 80)          

6. Prof. Tomskii
Mempunyai watak yang baik.
Jujur, sebenarnya aku ingin membimbingmu menemukan data-data terbaik dan melakukan penelitian sejarah terbaik.”(episode 5 halaman 78)
“Profesor Tomski ingin agar Ayyas benar-benar mendapatkan kemudahan dan fasilitas yang cukup.”(episode  5 halaman 83)

7. Bibi Parlova
Mempunyai watak yang baik hati, jujur srta apa adanya.
“Maaf terlambat tadi Doktor Anatasia Palazzo minta tolong digandakan soal-soal ujian, katanya mendesak.”(episode 5 halaman 74)

8. Boris
Mempunyai watak jahat, licik, dan bengis.
“Boris Melnikov bos mavia Voykovskaya Bratva yang terkenal kejam itu.”
(episode 16 halaman 216)

9. Sergei
Mempunyai watak jahat, licik, dan bengis.
“Sergei memukul mulut Linor sampai berdarah.”(episode 8 halaman  118)
“Yang ada didalam dirinya adalah nafsu untuk membunuh perempuan yang beru saja dizinainya.” (episode 8 halaman 118)

10. Viktor Murasov
 Mempunyai watak egois.

11. Bibi Margaret
 Mempunyai watak baik.
“Ucap bibi margareta dengan penuh kasih saying “aku doakan semoga Tuhan selalu menyertai langkahmu, Malcishka”.(episode 31 halaman 420 )

12. Pak Joko
Mempunyai watak baik.
“Pak Joko Santoso lalu mengajak Ayyas keluar makan siang.”
(episode 10 halaman 142)

13. Pak Ismet
 Mempunyai watak baik.
“Jadi kou belum ke lapangan merah?” Tanya Pak Ismet.”
(episode 20 halaman 265)

14. Osmanov
 Mempunyai watak baik.

15. Madame Eketeriname
 Mempunyai watak tertutup, baik dan penyanyang.
“Malam itu sebelum berpisah, entah kenapa  Salma berpesan kepada Mama, kalau terjadi apa-apa pada dirinya ia minta agar bayinya Mama diselmatkan dan Mama besarkan sebagai orang palestina. Mama menyanggupi permintaan Salma.”
( episode 30 halaman 410)



2.2.3 Jenis  Tokoh
Banyak Variasi Tokoh Yang Disampaikan  dalam cerita ini yaitu diantaranya:
A. Ditinjau dari Segi Keterlibatan dalam Keseluruhan Cerita.

1. Muhammad Ayyas
Merupakan tokoh  sentral karena disetiap episode tokoh ini mengambil bagian yang sangat penting di dalam cerita.
2. Devid
Merupakan tokoh tambahan karena tokoh ini hanya beberapa kali saja muncul dalam setiap cerita.
3. Yelena
Merupakan tokoh tambahan karena tokoh ini hanya beberapa kali saja muncul dalam setiap cerita.
4. Linor
Merupakan tokoh tambahan karena tokoh ini hanya beberapa kali saja muncul dalam setiap cerita.
5. Nastasia Pallazo
Merupakan tokoh tambahan karena tokoh ini hanya beberapa kali saja muncul dalam setiap cerita.
6. Profesor Tomskii
Merupakan tokoh tambahan karena tokoh ini hanya beberapa kali saja muncul dalam setiap cerita.
7. Bibi Parlova
Merupakan tokoh tambahan karena tokoh ini hanya beberapa kali saja muncul dalam setiap cerita.
8. Boris
Merupakan tokoh tambahan karena tokoh ini hanya beberapa kali saja muncul dalam setiap cerita.
9. Sergei
Merupakan tokoh tambahan karena tokoh ini hanya beberapa kali saja muncul dalam setiap cerita.
10. Viktor Murasov
Merupakan tokoh tambahan karena tokoh ini hanya beberapa kali saja muncul dalam setiap cerita.
11. Osmanov
Merupakan tokoh tambahan karena tokoh ini hanya beberapa kali saja muncul dalam setiap cerita.
12. Bibi Margaret
Merupakan tokoh tambahan karena tokoh ini hanya beberapa kali saja muncul dalam setiap cerita.
13. Pak Joko
Merupakan tokoh tambahan karena tokoh ini hanya beberapa kali saja muncul dalam setiap cerita.
14. Pak Ismet
Merupakan tokoh tambahan karena tokoh ini hanya beberapa kali saja muncul dalam setiap cerita.
15. Madame Eketerina
Merupakan tokoh tambahan karena tokoh ini hanya beberapa kali saja muncul dalam setiap cerita.

B. Dilihat dari Identitasa Tokoh Cerita
1. Muhammad Ayyas merupakan tokoh yang beridentitas jelas.
2. Devid merupakan tokoh yang beridentitas jelas.
3. Yelena merupakan tokoh yang beridentitas jelas.
4. Linor merupakan tokoh yang beridentitas jelas.
5. Nastasia Pallazo merupakan tokoh yang beridentitas jelas.
6. Profesor Tomskii merupakan tokoh yang beridentitas jelas.
7. Bibi Parlova merupakan tokoh yang beridentitas jelas.
8. Boris  merupakan tokoh yang beridentitas jelas.
9. Sergei merupakan tokoh yang beridentitas jelas.
10. Viktor Murasov merupakan tokoh yang beridentitas jelas.
11. Osmanov merupakan tokoh yang beridentitas jelas.
12 Bibi Margaret merupakan tokoh yang beridentitas jelas.
13 Pak Joko merupakan tokoh yang beridentitas jelas.
14. Pak Ismet merupakan tokoh yang beridentitas jelas.
15. Madame Eketerina merupakan tokoh yang beridentitas jelas.

 C. Dilihat dari Fungsi Penampilan Tokoh
1. Muhammad Ayyas merupakan tokoh protagonis.
2. Devid merupakan tokoh protagonis.
3. Yelena merupakan tokoh protagonis.
4. Linor merupakan tokoh antagonis.
5. Nastasia Pallazo merupakan tokoh protagonis.
6. Profesor Tomskii merupakan tokoh protagonis.
7. Bibi Parlova merupakan tokoh protagonis.
8. Boris merupakan tokoh antagonis.
9. Sergei merupakan tokoh antagonis.
10. Viktor Murasov merupakan tokoh antagonis.
11. Osmanov merupakan tokoh protagonis.
12 Bibi Margaret merupakan tokoh protagonis.
13 Pak Joko merupakan tokoh protagonis.
14. Pak Ismet merupakan tokoh protagonis.
15. Madame Eketerina merupakan tokoh yang protagonis.

D. Dilihat dari Segi Berkembang Tidaknya Perwatakan
1. Muhammad Ayyas merupakan tokoh static character.
2. Devid merupakan tokoh developing character.
3. Yelena merupakan tokoh developing character
4. Linor merupakan tokoh developing character
5. Nastasia Pallazo merupakan tokoh developing character
6. Profesor Tomskii merupakan tokoh static character.
 7. Bibi Parlova merupakan tokoh static character.
8. . Boris merupakan tokoh static character.
9. . Sergei merupakan tokoh static character.
10. Viktor Murasov merupakan tokoh static character.
11. Osmanov merupakan tokoh static character.
12 Bibi Margaret merupakan tokoh static character.
13 Pak Joko merupakan tokoh static character.
14. Pak Ismet merupakan tokoh static character.
15. Madame Eketerina merupakan tokoh developing character.
2.2.4 Penyampaian Tokoh
            Penyampaian para tokoh terdapat berbagai cara diantaranya melalui Teknik naming seperti pada penggalan cerita:
 Lelaki berjenggot putih itu namanya Osmanov”.( episode 20 halaman 270)
“Perempuan tua bertubuh gemuk itu memanggil Ayyas.”
( episode 13 halaman 169)

“Ayyas sangat terkejutbmelihat sosok gemuk berkaca mata yang ada dihadapannya.”
(episode36 halaman 479)

“Perempuan tua yang bersama Yelena itu menghidangkan kentang rebus, sup ikan lecsh, roti hitam, dan keju putih asin.”
(episode 36 halaman 480)

“Yang ada dihadapannya ternyata bukan Sarah, tetapi perempuan dewasa yang ia belum pernah melihat wajahnya sebelumnya.”
(episode 39 halaman 530)

 Teknik duolog

“Setelah ini kou mau kemana?’
“Menunggu sholat isya terus mau pulang Imam.”
“Tinggal di mana?”
“ Di sebuah apartemen di Panfilovsky Pereuok, dekat station Slomenskaya.”
“Dekat The White House Residence?”
“Ya, di sepannhya Imam.”
(episode 8 halaman110)


2.3 SETTING
Pada bagian ini akan disajikan mengenai analisis tempat, waktu, maupun latar  suasana . dalam analisi setting ini
2.3.1 Unsur Latar
Novel Bumi Cinta berunsur latar:
1. Latar Tempat
a. Kota Katedral
Kota Katedral itu seolah di selimuti jubah ihram orang-orang suci. Mosckwa seolah memamerkan keindahan sihirnya di musim dingin.
b. Apartemen
Akhirnya mereka sampai di depan pintu apartemen yang sering disebut kwartira.
c. Ruangan
Begitu pintu dibuka Nampak ruangan foyer yang terasa hangat.
d. Sofa
Duduk termangu di sofa kamar President Soite Hotel Tverskaya Inn.
e. Cermin
Yelena bangkit dan berdiri di depan cermin besar.
f. Ruang tamu
Ayyas terpaksa keluar dari kamrnya dan makan bersama Yelena.
g. Dapur
Ia beranjak ke dapur yang menyatu dengan ruang tamu.
h. Taman
Melewati sebuah taman kecil, tiba-tiba Yelena berhenti.
i.Station
Mereka berdua sudah sampai di gerbang station Metro Smolenskaya.
Beberapa menit kemudian Metro berhenti di Statiun Kentversilet.
j. Restoran
Pak Joko mengjak ayyas memasuki Restoran Iyudi yang letaknya menghadap kanal untuk makan siang.
Doktor Anastasia mempersilahkan Ayyas untuk masuk ke mobilnya dan duduk di sampingnya.
k. Pasar Vietnam
Setelah itu ia berangkat menuju pasar Vietnam bersama Pak Joko Santoso.
l. Mobil
m. Kota Berlin
Dengan menggunakan kereta Linor pergi meninggalkan Kiev menuju Berlin.
n. Mesjid Prospek Mira
Mesjid Prospek Mira penuh sesak oleh jamaah solat jum’at.
o. Pesawat
Di atas pesawat dalam perjalanan pulang menuju Moskwa Devid mencium kening Yelena.
p. Kota Moskwa
Kota Moskwa Nampak molek seupama seorang yang begitu segar
2.  Latar Waktu
·      Pagi hari (halaman 95 )
·      Siang hari (halaman 162)
·       Sore (halaman 250)
·      Malam (halaman 318)
3. Latar Sosial
            Keadaan sosial masyarakat Rusia digambarkan sebagai sebuah masyarakat yang bebas, yang menganut paham free sex. Kekuatan mafia sangat dominan dan bercokol dimana-mana. Kekuatan Yahudi juga masih dominan di Rusia melalui agen-agenya.  Ditengah-tengah kehidupan yang bebas itu, masih terdapat segelintir orang yang hidup memperhatikan norma yang ada dengan berpegang teguh pada ajaran agama, seperti Islam dan Kristen ortodoks. 
“Ia kini berada di jantung kota Moskwa yang terkenal sebagai salah satu surge kehidupan bebas di dunia, seluruh dunia maklum bahwa pengakses situs porno terbesar dunia adalah Rusia, dan Moskwa ibu kotanya.”
(episode 2 halaman 39)

2.3.2 Kajian Tipe latar Novel
            Novel bumi cinta termasuk kedalam latar tipikal atau latar spiritual adalah latar fiksi yang mengisaratkan nilai-nilai tertentu yang menonjolkan sifat khas tertentu, baik yang menyangkut unsur tempat, waktu, maupun sosial.
            Deskripsi latar spiritual sebuah latar dilakukan dengan menekankan pada adanya perbedaan dengan latar-latar lainnya, sehingga khas menjadi khas, tipikal, mencerminkan warna tersendiri. Deskripsi warna lokal juga juga dapat diperkuat dengan pelukisan.
“Ia kini berada di jantung kota Moskwa yang terkenal sebagai salah satu surge kehidupan bebas di dunia, seluruh dunia maklum bahwa pengakses situs porno terbesar dunia adalah Rusia, dan Moskwa ibu kotanya.”
(episode 2 halaman 39)
“Gumpalan tipis lembut bagai kapas nan putih it uterus turun perlahan lalu menempel di aspal, rerumputan, tanah, atap-atap gedung dan menyepuh kota Moskwa menjadi serba putih. Kota katedral itu seolah diselimuti jubah ihram orang-orang suci. Dalam suasana serba putih, Moskwa seolah memamerkan keindahan sihirnya di musim dingin”.
(halaman 9)


























BAB III
ANALISIS TEMA CERITA NOVEL

A.    Tema
Tema dalam novel Bumi Cinta adalah “Perjuangan melawan cobaan iman”.
     B.  Jenis Tema
Berdasarkan Tingkatan lainnya Novel ini termasuk pada:
Tema tingkat sosial, karena tema yang mengangkat kehidupan manusia sebagai anggota masyarakat yang berhubungan dengan kebudayaan, pendidikan, perjuangan, cinta kasih, hubungan atasan dan bawahan.
Tema tingkat divine karena novel ini mengangkat manusia sebagai makhluk yang berderajat tinggi, masalah yang menonjol pada tema ini adalah masalah hubungan dengan sang pencipta, religiotas atau berbagai masalah yang bersifat filisofis seperti pandangan hidup visi dan keyakinan.
Tema tigkat Egoik yang mengangkat masalah egoisitas, martabat, harga diri.
















BAB IV
ANALISIS SARANA CERITA NOVEL


4.1 Judul
Novel ini berjudul “ Bumi Cinta” karya Habiburrahman El Shirazy.

4.2 Sudut Pandang
Orang pertama
Karena dalam  novel tersebut pengarang banyak bercerita tentang pengalaman dan memakai kata ganti dia.
Orang ketiga
Karena dalam novel tersebut menggunakan gaya nama orang.
4.3 Gaya
Personifikasi
Contoh: “Dalam suasana serba putih, Moskwa seolah memamerkan keindahan sihirnya di musim dingin”.
“Pagi itu salju bertasbih”
Hiperbola
Contoh: ”Saya bisa merasakan angan-angannya untuk kuliah di Sorbonne, Paris, sehingga ia berdarah-darah mempelajari bahasa Prancis.”
Simile
Contoh : “Ini baru satu jurus. Aku kurang waspada saja. Lihat saja, brengsek itu akan aku lumat seperti bubur.”
Metafora
Contoh: “Begitu memasuki ruangan Profesor Tomskii, hatinya langsung berbunga, karena ia melihat Ayyas berdiri tegap di sana”.
Pengarang sering menyelipkan kata –kata asing diantaranya.
· Bahasa Arab
Alhamdulillah
Innalillahi
Jazakallah khaira
Wa iyyakun
Alhamdulillah
Masya Alloh
Audzubillah min fitnatin nisaa

· Bahasa Rusia
Dabro dent
Kolodno
Koltso
Zhelayu uspekha
Spasiba balshoi
Spakoinoi Nochi
Da, da
Dabroye Utra
· Jawa
Sampeyan
Sedulur
Mbok
 Wis le
Picek

4.4 Nada
 Suasana yang dihadirkan dalam novel Bumi Cinta adalah keharuan, keagamaan, pertentangan, kesedihan.
“Dengan suara yang jernih dan berwibawa Aminet membimbing Yelena mengucapkan kalimat syahadat kata per kata, Asyadu an laa ilaaha illallah wa asyhadu anna muhammadan Rosululloh. Begitu Yelena selesai mengucapkan syahadatnya Imam Hasan Sadulayev seketika bertahmid dan mengumandangkan takbir dengan kedua mata basah oleh air mata, seluruh jamaah mengikutinya, tak sedikit diantara mereka diantara mereka meneteskan air mata karena tersentuh suasana yang agung itu.”(episode 37 halaman 492)

Maaf tadi aku lihat caramu beribadah, sekali lagi maaf kou meletakan keningmu ke tanah berkali-kali. Menurutku itu sangat primitive.Kenapa ritual ibadahnya harus ada sujud meletakkan kening di atas tanah, seperti cara suku-suku asing di belantara yang tidak tersentuh peradaban yang sehat.”
(episode 15 halaman 207)

“Dengan menggelengkan zikir sebagai pembuka kegiatan hharian ia berharap, Alloh senantiasa menjaga jiwa, raga, akal dan akhlaknya. Ia ingin selalu bersama Alloh. Itulah kenapa setiap pagi ia tidak boleh melupakan empat hal tersebut, shalat, membaca Al-qur’an, dzikir dan membaca buku yang ditulis orang-orang sholeh.
(episode 4 halaman 58)

“Aku tidak memeluk agama apa pun. Aku tak percaya sama agama, juga Tuhan.”( episode 3 halaman 51)





















BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
            Bumi Cinta memang menawarkan sebuah kisah romansa yang sangat indah dengan tetap dibalut nilai-nilai Islami. Novel ini mampu membangunkan jiwa-jiwa terlelap akan kelalaian mensyukuri nikmat Tuhan. Banyak pesan dan hikmah yang banyak mengalir di tulisan ini. Bahkan sangat direkomendasikan buat anda – khusunya pada lelaki – yang sedang menempuh studi di negara yang sangat bebas. Episode keteladanan Ayyas dalam menjaga kehormatannya, juga dituliskan beberapa langkah aplikasi dari hadits-hadits Rasulullah membuat novel ini berisi pesan yang sangat aplikatif. Bagaimana puasa bisa meredam nafsu, bagaimana tilawah mampu mengikat hati kita dengan Allah, dan bagaimana Masjid menjadi sarana terindah untuk meneguhkan iman, menjadi tulisan-tulisan yang menarik dalam novel ini

















DAFTAR PUSTAKA

Shirazy, Habiburrahman EL. 2011. Bumi Cinta. Jakarta: Ihwah Publishing House.
Ristiani, Iis. 2004. Kajian dan Apresiasi Prosa Fiksi. Cianjur

1 komentar: