BAB II
ANALISIS FAKTA CERITA NOVEL
2.1 PLOT
2.1.1 Rangkaian Peristiwa
1.
Ayas bertemu dengan Devid dan yelena
(episode ke 1 halaman 9 episode 2 halaman 32)
2.
Yelena dan linor mencerikan tentang pekerjaannya
( episode 3 halaman 43 )
3.
Ayyas dan Yelena pergi ke MGU untuk
menemui Profesor tomskii
( episode 4 halaman 56)
4.
Ayyas bertemu dengan Doktor Anastasia Palazzo
(episode
5 halaman 70 episode 7 halaman 97 )
5.
Yelena dan Ayyas mengobrol diruang tamu
(episode
6 halaman 86)
6. Ayyas bertemu dengan seoarang imam yang
bernama Hasan disebuah mesjid (episode 8 halaman 109)
7.
Linor membunuh Sergei disuatu gudang tua
(episode
9 halaman 127)
8.Ayyas
sedang sakit
(episode
10 halaman 138)
9.
Ayyas pergi ke MGU untuk bertemu dengan Doktor Anastasia dan kemudian membaca
buku diruang prof Tomski.
(episode
11 halaman 150)
10.
Yelena sedang sekarat
(episode
12 halaman 164)
11.
Ayyas dan Bibi Margareta menyelamatkan
Yelena yang sedang sekarat
(episode
13 halaman 180)
12.
Ayyas merasa berdosa karena meninggalkan solat subuh
(episode
14 halaman 168)
13.
Ayyas dan Anastasia sedang berdiskusi mengenai agama
(episode
15 halaman 203)
14.Niat
jahat Linor untuk membunuh
(episode
16 halaman 216)
15.
Margareta dan Yelena sedang berada di Rumah sakit
(episode
17 halaman 227)
16.
Yelena yang mulai bangkit kembali setelah pulang dari Rumah Sakit.
(episode
18 halaman 239)
17.
Permintaan seorang Ibu yang menginginkan anaknya untuk menikah
(episode
19 halaman 250)
18.
Linor yang merencanakan untuk menjebak Ayyas
(episode
20 halaman 262)
19.
Kegalauan hati Yelena
(episode
21 halaman 273)
20.
Anastasia yang sedang mengharapkan kedatangan Ayyas
(episode
22 halaman 283)
21.
Kepercayaan Yelena yang tetap kukuh tidak mempercayai Tuhan.
(episode
23 halaman 290 )
22.
Seminar di Fakultas kedokteran mengenai” Tuhan Bagi Manusia di Era Modern”.
(episode
24 halaman 302)
23.
kegundahan hati Anastasia yang selalu mengingat kejadian yang telah terjadi di
pagi hari.
(episode
25 halaman 318)
24.
Perkacapan mengenai berbagai jenis atheis antara Ayyas, Yelena dan Linor.
(episode
26 halaman 324)
25.
Anastasia jatuh hati kepada Ayyas.
(episode
27 halaman 340)
26.
Stategi Linor untuk menjebak Ayyas.
(episode
28 halaman 354)
27.
Kepergian Linor ke Kiev
(episode
29 halaman374)
28.
Fakta terungkap bahwa Linor memiliki darah keturunan Islam.
(episode
30 halaman 397)
29.
Ketenangan hati Ayyas ditempat baru.
(episode
31 halaman 419)
30.
Madame Ekaterina bercerita tentang kejadian masa lalu Linor.
(episode
32 halaman 426)
31.
Percakapan dalam acara “Rusia Berbicara” yang di ikuti Doktor Anastasia dan
Ayas.
(episode
33 halaman 432)
32.
Perbincangan mengenai kejadian pengeboman
(episode
34 halaman 443)
33.
Penyesalan Linor karena telah memfitnah Ayyas.
(episode
35 halaman 459)
34.
Perasaan Ayyas di tempat yang baru.
(episode
36 halaman 474)
35.
Yelena akhirnya memeluk agama islam.
(episode
37 halaman 492)
36.
Ayyas yang bertemu kembali dengan Devid.
·
Devid insaf dan akhirnya dia memeluk
agama islam.
·
Devid melamar Yelena untuk menjadi isterinya.
(episode
36 halaman 479)
37.
Pernikahan Devid dan Yelena yang disaksikan oleh sluruh jama’ah di mesjid
Prospek Mira
Yelena
pergi mengunjungi anaknya hasil pernikahan pertama dengan seorang muslim yang
bernama Majidov.
(episode
37 halaman 492)
38.
Ayyas pergi ke lapangan merah untuk menikmati musim semi sebelum dia kembali
lagi ke Indonesia.
Linor
masuk islam dan berganti nama menjadi Sofia Ezzuddin.
(episode
38 halaman 520)
39.
Ayyas bertemu dengan Linor yang kini telah berubah menjadi seorang muslimah.
Linor
meminta Ayyas untuk menjadi suaminya.
(episode
39 halaman 535)
40.
Ayyas bimbang dengan permintaan Linor, beberapa menit kemudian dia melihat
Linor ditembaki oleh seseorang yang berada dalam mobil sedan. Ayyas segera
mencari bantuan, ketika didalam mobil ternyata denyut nadi Linor sudah tidak
ada, Ayyas sungguh merasa menyesal dia tidak langsung menjawab tawaran Linor.
(episode
40 halaman 544)
2.1.2
Awal Cerita
v Episode
1 dan 2 merupakan bagian awal deskripsi dan narasi tertentu.
“Gumpalan
tipis lembut bagai kapas nan putih it uterus turun perlahan lalu menempel di
aspal, rerumputan, tanah, atap-atap gedung dan menyepuh kota Moskwa menjadi
serba putih. Kota katedral itu seolah diselimuti jubah ihram orang-orang suci.
Dalam suasana serba putih, Moskwa seolah memamerkan keindahan sihirnya di musim
dingin”.
(halaman 9)
“ Dua pemuda itu dengan sedikit bersusah payah terus
berusaha membawa koper berat hitam ke lantai tiga.Akhirnyaa mereka sampai di
depan pintu yang mereka tuju. Dengan nafas masih terengah-engah pemuda agak
gemuk berkaca mata itu menjelaskan”.
(halaman 32)
v Episode
3 merupakan bagian awal informasi tempat, waktu, dan sosial budaya tertentu.
“ Yelena duduk
termangu di sofa kamar president suite Hotel Tverskaya Inn”.
(Halaman 43)
v Episode
4 dan 5 merupakan bagian awal merupakan deskripsi dan narasi tertentu.
“Dua hari penuh
Ayyas istirahat di apartemennya. Ia agak demam. Ingin sekali ia segera bisa
jalan-jalan menelusuri Moskwa dan menyentuh butiran-butiran salju yang turun
dari langit”.
(halaman 56)
“Perlu waktu
setengah jam lagi bagi Ayyas untuk mnemukan ruang kerja Profesor Abramov
Tomskii. Itupun setelah ia bertanya empat kali pada orang yang berbeda”.
(halaman 70)
v
Episode
6 merupakan bagian awal yang berupa
bperistiwa besar dalam latar tertentu yang mengandung suatu konflik.
“Dari jam dua
siang sampai jam tujuh petang ia harus melayani tiga klien dengan professional.
Ia kembalimerasa dirinya bukan lagi seorang manusia. Setan seakan telah
menjamah seluruh tubuhnya, dan kini ia merasa dirinya tak ubahnya adalah
setan”.
(halaman 86)
v Episode 7 dan 8 merupakan bagian awal
merupakan deskripsi dan narasi tertentu.
“Pagi itu salju
bertasbih. Pohon-pohon bereozka, pohon cerama araucaria juga bertasbih.
Batu-batu yang tersusun rapi di pinggir jalan-jalan kota Moskwa yang tertimbun
salju juga bertasbih”.
(halaman
95)
“Hari mulai
gelap. Salju tipis turun perlahan.Ayyas melangkah kakinya dengan cepat
meninggalkan station Prospek Mira”.
(halaman
107)
v Episode 9
merupakan sebuah peristiwa kecil yang berguna untuk melukiskan watak tokoh.
“Mobil BMW SUV
X5 hitam itu meluncur cepat ke utara meninggalkan pusat kota Moskwa. Setelah
melewati Timiryazevskaya mobil itu belok kanan. Seornag perempuan muda duduk di
kursi sopir, disebeljhnya seorang lelaki dengan muka berdarah terkulai lemah,
bibir lelaki itu pucat menahan dingin yang luar biasa. Mobil terus berjalan
kencang menembus dinginnya malam dan salju yang tipis turun perlahan”.
(halaman 126)
v Episode 10
merupakan deskripsi dan narasi tertentu.
“ Tidak seperti
biasanya yang agak acuh tak acuh dengan dandanannya, kali ini Anastasia Pallazo
mematut-matutkan dirinya di depan cermin hampir setengah jam, ia memoles
wajahnya seanggun mungkin”.
(halaman 134)
v Episode 11
merupakan pilihan terakhir yang dilakukan pengarang
“Selesai solat
dhuhur Ayyas bingung mau ke mana. Mau pukang ke apartemen masih siang, dan ia
sudah merasa tidak nyaman lagi kembali ke apartemen. Mau jalan-jalan, tidak ada
rencana yang matang.
(halaman 148)
v Episode
12 merupakan deskripsi dan narasi tertentu.
“Salju turun
perlahan, jam kota menunjukan pukul sebelas kurang sedikit, sebuah mobil sedan
berwarna hitam meluncur dari utara di atas aspal Smolenskaya Pereulok.”.
(halaman 1620)
v Episode
13 dan 14 merupakan informasi tempat, waktu dan social budaya tertentu
“Salju turun
terus perlahan, seorang perempuan tua bertubuh gemuk dengan pakaian lusuh
berdiri mondar-mandir di pinggir jalan dengan wajah cemas, setiap kali ada yang
lewat ia hentikan untuk minta tolong”.
9halaman 169)
“Pagi itu ayyas
merasakan lkesedihan luar biasa. Ia merasa kehilangan sesuatu yang palning
berharga yang ia miliki, ia merasa hatinya seperti telah copot dan kepalanya
mau lepas dari tubuhnhya”.
(halaman 185)
v Episode
15 merupakan pilihan terakhir yang dilakukan pengarang.
“Sudah hampir
pukul dua belas siang, Ayyas belum juga datang, Doktor Anastasia Pallazo
mundar-mandir dirunag Profesor Tomskii”.
(halaman 197)
v Episode
16, 17 dan 18 merupakan informasi tempat, waktu dan social budaya tertentu
“ Tengah malam
itu salju tidak turun, tapi udara diluar tetap sangat dingin. Linor duduk
termangu di depan pianonya dengan wajah suram”.
(halaman 214)
“ Yelena dan
Bibi Margareta sedag makan pagi ketika Ayyas tiba Yeena Nampak senang dengan
kedatangan Ayyas demikian juag Bibi Margareta”.
(halaman 226)
“ Malam baru
datang, tapi Bibi Margareta terlah tertidur di sofa dengan tubuh terlentang.
Perempuantua bertubuh gemuk itu mendengkur pelan”.
(halaman 238)
v Episode 19 merupakan deskripsi dan narasi bertentu.
“ Salju kembali
turun petang itu. Anastasia Pallazo duduk di ruang tamu yang merangkap menjadi
ruang kerja, perpustakaan sekaligus ruang santai”.
(halaman 250)
v Episode 20
merupakan penggambaran khusus tentang konnflik yang akan berbuntut pada peristiwa
selanjutnya.
“Memang sudah
nasibnya, pemuda Indonesia itu harus mati! Kata Linor dalam hati. Ia tidak bisa
berbuat apa-apa kecuali melaksanakan keputusan rapat bersama Ben Samolon dan
agen-agennya”.
(halaman 262)
v Episode 21 merupakan deskripsi dan narasi tertentu.
“Anastasi
Pallazo mondar-mandir di ruangan Profesor Tomskii. Ia ingin Ayyas datang tai
tidak datang karna ada urusan di Kedutaan Republik Indonesia di Moskwa”.
(halaman 273)
v Episode 22
merupakan gambaran khusus tentang konflik yang akan berbuntut pada peristiwa
selanjutnya.
“ Olga
Nikolayenko terus memaksa Yelena untuk kembaali bekerja di dunia gelap
Tveskaya”.
(halaman 283)
v Episode 23
merupakan deskripsi dan narasi tertentu.
“ Salah satu tanda sukses di akhir perjalanan
adalah kembalibkepada Alloh di awal perjalanan”.
(halaman 290)
v Episode
24 merupakan bagian awal merupakan deskripsi dan narasi tertentu.
“Auditorium
Fakultas Kedokteran itu penuh sesak. Sebagian orang tidak dapat kursi dan
terpaksa berdiri. Pihak panitia penyelenggara menaksir peserta seminar yang
terbuka untuk umum itu lebih dari seribu dan dua ratus orang.”
( halaman 302)
v Episode
25 merupakan bagian awal pertama mungkin saja merupakan pilihan terakhir yang dilakukan
pengarang.
“Malam itu
Ayyas tidak bisa tidur. Ciuman Anastasia Palazzo terus saja di pipinya bahkan
masih terasa hangatnya diseluruh syaraf dan hatinya. Kejadian tadi siang
benar-benat membuatnya gelisah. Itu adalah untuk pertama kalinya ia dicium oleh seorang perempuan yang bukan
mahramnya. Ia tidak merasa bahagia, tapi ia malah merasa berdosa.”
(halaman 318)
v
Episode 26 merupakan bagian awal juga
berupa komplikasi yang akan mengarahkan atau membnagkitkan minat tertentu
kepada diri pembaca.
“Jika pagi
datang, orang yang lalai akan berpikir apa yang harus dikerjakannya.Sedangkan
orang yang berakal akan perpikir apa yang akan dilakukan Alloh kepadanya.”
(halaman 324)
v Episode
27 merupakan bagian awal informasi tempat, waktu, dan social budaya tertentu.
“Siang itu
Anastasia duduk termenung di Stolovaya Fakultas Sejarah. Ia duduk di kursi yang
biasa ia duduki jika makan siang bersama Ayyas. Ia tidak mengambil makanan apa
pun. Hanya secangkir tes panas yang ada di hadapannya”.
(halaman 340)
v
Episode 28 merupakan bagian awal
deskripsi dan narasi tertentu.
“Dua perempuan
itu pulang hampir bersamaan. Yelena lebih duluan datang. Begitu ia
menghempaskan tubuhnya di sofa panjang, Linor datang membuka pintu. Yelena
merasa lega ia telah melaksanakan semua petunjuk Linor. Ia berharap bahwa
renacana Linor itu berjalan dengan baik dan menjadi jalan keluar bagi
permasalahannya.”
(halaman 355)
v
Episode 29 merupakan bagian awal
deskripsi dan narasi tertentu.
“Pagi itu tak
ada tegur sapa antara Ayyas dan Linor ketika bertemu.Ayyas telah rapi ia
menenteng tas renselnya. Demikian juga Linor, juga telah rapi dan siap pergi
dengan membawa tas ransel dan koper.Keduanya bertemu di ruang tamu.Keduanya
Nampak sama-sama ingin keluar pagi itu, Linor telah berjalan selangkah lebih
dahulu. Ia mengenakan sepatu musim dinginnya.”
(halaman
375)
v
Episode 30 merupakan bagian awal
deskripsi dan narasi tertentu.
“Linor baru
bangun dari tidurnya. Pagi itu salju turun perlahan di sentero kota Kiev. Salju
juga turun seolah membungkus segala benda yang ada di Pyrohovo. Linor bangkit dan menuju ruang tamu.Linor melihat
Madame Ekaterina sedang duduk di sofa sedang membaca buku tebal. Dan bibi
Natasha sedang menata makanan di meja makan untuk sarapan.”
(halaman 377)
v
Episode 31 merupakan bagian awal
deskripsi dan narasi tertentu.
“Sementara itu.
Dibelahan bumi Alloh yang lain, pada waktu bersamaan, saat Linor masih basah
oleh airmata, Ayyas Nampak bahagia. Ia merasa menemukan kembali dunianya yang
selama ini hilang. Ia kembali merasa berjalan dijalan yang lapang. Meskipun
lbih sederhana dan lebih sempit, apartemen Pak Joko terasa lebih nyaman dan
lebih lapang bagi Ayyas. Ia merasa seumpama ikan yang yang kembali menemukan
air yang jernis dan sehat. Malam itu, untuk pertama kalinya sejak berada di
Moskwa ia merasa tidur ditempat yang tepat.”
(halaman 397)
v
Episode 32 merupakan bagian awal
deskripsi dan narasi tertentu.
“Bagaimana Mama
bisa menyembunyikan kenyataan ini sedemikian rapa?apakah ayah juga tahu siapa
aku ini sebenarnya?Kenapa Ayah begitu membanggakan diriku mengalir darah Yahudi
yang kental?”Linor bertanya dengan bibir bergetar dan mata berkaca-kaca, Ia
masih belum bisa percaya sepenuhnya pada apa yang didengarnya dari mulut Madame
Ekaterina yang selama ini ia anggap sebagai Ibu kandungnya.”
(halaman 419)
v
Episode 33 merupakan bagian awal
deskripsi dan narasi tertentu.
“Sementara itu
di kota Moskwa, Ayyas dan Doktor Anastasia Palazzo sedang siaran langsung acara
talk show”Rusia berbicara.”Setelah Doktor Anastasia Palazzo menjawab semua
pertanyaan yang diajukan kepadanya oleh dua orang pemirsa yang ada distudio,
kini giliran Ayyas yang mendapatkan pertanyaan. Seorang gadis muda berambut
pirang menyala dan berjaket biru muda mengacungkan tangan kanannya dan
berkata.”
(halaman 426)
v Episode
34 merupakan bagian awal deskripsi dan narasi tertentu.
“Siang itu
mentari musim dingin menyibak tebalnya kabut kota Moskwa. Mentari itu Nampak
indah memendarkan cahaya. Sinarnya menerpa hamparan putih salju, panulannya
menyilaukan mata.”
(halaman 443)
v Episode
35 merupakan bagian awal deskripsi dan narasi tertentu.
“Tiga hari
berlalu sejak Madame Ekaterina membeberkan semua rahasia Linor. Sejak itu Linor
bergulat dengan batin dan jiwanya sendiri. Pikirannya masih menginginkan
dirinya menjadi Yahudi, bahkan menjadi agen Zionis.”
(halaman 459)
v Episode
36 merupakan bagian awal deskripsi dan narasi tertentu.
“Tidak terasa
sudah dua bulan lebih Ayyas tinggal di Aptekarsky Pereulok. Sejak tinggal di
sana Ayyas bisa merasakan kenyamanan hidup di Moskwa. Ia bisa merasakan
indahnya salju yang turun, atau pohon-pohon bereozka yang bergoyang
mengagungkan asma Alloh. Ia juga benar-benar menikmati hangatnya minum the
sambil membaca buku di sofa tanpa khawatir melihat aurat perempuan.”
(halaman 474)
v Episode
37 merupakan bagian awal informasi tempat, waktu, dan social budaya tertentu.
“Hari itu hari jum’at .Musim dingin masih bertahan.
Salju sudah dua hari tidak turun, tetapi di mana-mana salju masih Nampak membungkus
apa saja. Mesjid Prospek Mira penuh sesah oleh jaama’ah shalat jumat. Nampak
wajah-wajah dari pelabagai bangsa. Ada rusia,Tatar, Kazakh, Kirgis, Turkmen,
Chechnya, Azerbaiajan, Kirgish, Melayu, dan Arab.”
(halaman 492)
v
Episode 38 merupakan bagian awal
deskripsi dan narasi tertentu.
“Awal musim semi
datang. Mentari bersinar cerah. Udara terasa lebih hangatdan segar, tidak lagi
dingin menggigit. Dimana-mana salju mencair. Butir-butir air itu mengalir
mencari lubang-lubang drainase kota Moskwa yang teratur rapi setiap seratus
meter.”
(halaman 509)
v
Episode 39 merupakan bagian awal
deskripsi dan narasi tertentu.
“Matahari sore
bersinar kuning keemasan. Langit biru cerah. Angin berhembus sejuk. Tidak
panas, juga tidak dingin. Bunga-bunga bermekaran di pinggir-pinggir jalan dan
di taman-taman. Ayyas melangkah dengan dada lapang. Besok lusa ia pulang, tidak
ke india tempat dimana ia belajar, tetapi langsung ke tanah air tempat diman ia
berjuang.”
(halaman 528)
v Episode
40 merupakan pilihan terakhir yang dilakukan pengarang.
“
Sementara itu, sedetik kepergian Linor alis Sofia, hari Ayyas justru terus
berdetak dan merasakan keindahan yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. Wajah
Sofia yang anggun dalam balutan jilbab putih seolah tidak mau sirna dari
pikirannya.”
(halaman 540)
2.1.3 Jenis Plot yang ada
A. Berdasarkan Kriteria Urutan
Waktu
Jenis
plot yang digunakan dalam novel Bumi
Cinta karya Habiburrahman El Shirazy berdasarkan kriteria urutan waktu adalah plot plot maju
atau progresif. Urutan ceritanya disusun secara cermat dan tertata rapi.
Hal ini dibuktikan dengan adanya tahap awal, tahap tengah, dan
tahap akhir, yang terletak secara berurutan.
1) Tahap Awal
Diawali dengan
kedatangan Muhammad Ayyas di Moskwa, menginap disebuah apartemen yang terdiri
dari tiga kamar, satu untuknya dan dua lagi diisi yang masing-masing oleh
wanita muda Rusia yang cantik-cantik, Yelena dan Linor. Di kampus MGU, Ayyas
dibimbing oleh Doktor muda yang juga sangat cantik, Anastasia Palazzo, menggantikan
Profesor Abramov Tomskii.
2) Tahap Tengah
Terjadi konflik antara Ayyas dengan
Yelena, Linor, dan Doktor Anastasia. Konflik Ayyas dengan Yelena adalah prinsip
atheisme Yelena dengan hidup bebasnya yang mengusik ketenangan Ayyas. Dengan
Linor, Ayyas terusik oleh kecemburuan dan kebenciannya terhadap agama yang
dianut Ayyas, ditambah dengan gaya bebas hidup Linor yang seronok. Puncak
kebencian Linor pada Ayyas, membuat Ayyas hampir saja menjadi tersangka aksi
pengeboman hotel terkenal di pusat kota Moskwa. Sedangkan dengan Doktor
Anastasia, Ayyas terusik oleh rasa simpati sang Doktor yang berlebihan pada
Ayyas, sampai-sampai sang Doktor ingin Ayyas menikahinya.
3) Tahap Akhir
Ayyas
mengakhiri perjalanannya di Moskwa dengan selamat dan sukses dengan iman yang
tetap terjaga. Dia melewati konflik satu persatu dengan mulus yang mana pada
akhirnya Yelena berubah menjadi muslimah yang dinikahi oleh teman Ayyas yang
muslim. Linor insaf dan masuk Islam, walaupun dia harus rela ditembak mati oleh
agen yahudi yang selalu membuntuti dia kemanapun dia pergi. Sedangkan Doktor
Anastasia Palazzo akhirnya merelakan kepulangan Ayyas ke India untuk
melanjutkan studinya menyelesaikan tesis S2 nya, dan untuk seterusnya kembali
ke Indonesia, negara asalnya.
B. Berdasarkan Kriteria Akhir
Cerita
Berdasarkan kriteria akhir cerita
novel ini termasuk kedalam plot tertutup karena pengarang memberikan suatu
kesimpulan akhir cerita tersebut.
2.2 TOKOH
2.2.1 Para Pelaku Tokoh
1. Muhammad Ayyas
2. Devid
3. Yelena
4. Linor
5. Nastasia Pallazo
6. Profesor Tomskii
7. Bibi Parlova
8. . Boris
9. . Sergei
10. Viktor Murasov
11. Osmanov
12 Bibi Margaret
13 Pak Joko
14. Pak Ismet
15. Madame Eketerina
2.2.2 Watak penokohan
1. Muhammad Ayyas
Mempunyai watak kuat, teguh beriman, sabar,
cerdas, baik hati dan ramah. Sosok yang tidak mengharapkan pujian dan
mengundang rasa kasihan bagi orang-orang yang mencintai dan berempati padanya.
Pun tidak sebagai tokoh yang takut dibenci dan dicaci bagi orang yang tidak
menyukainya
“Ayyas
menangis memohon kepada Alloh agar tidak diuji dengan ujian yang tidak mampu
melewatinya dengan selamat. Ia minta dilindungi oleh Alloh, diteguhkan hatinya,
untuk tetap lurus memegang ajaran islam yang mulia”.(episode 8 halaman 115)
“Baiklah,
mari kita selamatkan satu nyawa umat manusia mala mini semampu kita.” (episode 12 halaman 171 )
“Ayyas
selesai salat, ia berdikir singkat. Tasbih, tahmid dan tahlil masing-masing
tiga puluh tiga kali berdoa.”(episode
15 halaman 199)
2. Devid
Mempunyai watak yang bebas, memiliki
pertemanan yang sangat baik.
”
Kalu aku, sorry saja, aku sudah tidak mau dibelenggu aturan agama manapun”.( episode 1 halaman 25 )
“Aku sudah
berusaha mencari yang paling aman dan nyaman untukmu.”
(episode 1 halaman 34)
3. Yelena
Mempunyai watak yang berkeinginan
merubah suatu hal menjadi baik, lebih sopan dan mudah beradaptasi dengan orang
baru.
“Gadis
Rusia itu mengulurkan tangan tangannya mengajak berjabat tanga.”(episode 1 halaman 30)
4. Linor
Mempunyai watak lebih tertutup,
kurang sopan dan tidak mudah beradaptasi khususnya dengan orang baru.
“Ya
kenalkan saya Linor. Lengkapnya Linor E.J Lazarenko.Ucap Linor mengenalkan
resmi dan kaku, dengan wajah tanpa senyum.Tanpa mengulurkan tangan untuk jabat
tangan.”(episode 3 halaman 54)
“Ternyata
benar, banyak sekali penganut agam primitive itu.”
(episode 3 halaman 54)
5. Nastasia Panzallo
Mempunyai watak yang baik hati,
ramah, sopan dan cerdas, serta menjunjung tinggi kepercayaan Khatolik nya.
“Dia
sangat cerdas dan ramah.”(episode 4
halaman 80)
"Meski
amarah itu sempat menghinggapnya, Doktor Anastasia justru merubahnya menjadi
‘cambuk motivasi’ untuk membaca lebih banyak lagi dan lebih bnayak lagi”.(episode15 halaman 213)
“Senang
bertemu dengan anda. Kata Anastasia sambil tersenyum.”
(episode 4 halaman 80)
6. Prof. Tomskii
Mempunyai watak yang baik.
“Jujur, sebenarnya aku
ingin membimbingmu menemukan data-data terbaik dan melakukan penelitian sejarah
terbaik.”(episode 5 halaman 78)
“Profesor
Tomski ingin agar Ayyas benar-benar mendapatkan kemudahan dan fasilitas yang cukup.”(episode 5 halaman
83)
7. Bibi Parlova
Mempunyai watak yang baik hati,
jujur srta apa adanya.
“Maaf
terlambat tadi Doktor Anatasia Palazzo minta tolong digandakan soal-soal ujian,
katanya mendesak.”(episode
5 halaman 74)
8. Boris
Mempunyai watak jahat, licik, dan
bengis.
“Boris
Melnikov bos mavia Voykovskaya Bratva yang terkenal kejam itu.”
(episode 16 halaman 216)
9. Sergei
Mempunyai watak jahat, licik, dan
bengis.
“Sergei
memukul mulut Linor sampai berdarah.”(episode 8 halaman
118)
“Yang
ada didalam dirinya adalah nafsu untuk membunuh perempuan yang beru saja
dizinainya.”
(episode 8 halaman 118)
10. Viktor Murasov
Mempunyai watak egois.
11. Bibi Margaret
Mempunyai watak baik.
“Ucap bibi
margareta dengan penuh kasih saying “aku doakan semoga Tuhan selalu menyertai
langkahmu, Malcishka”.(episode
31 halaman 420 )
12. Pak Joko
Mempunyai watak baik.
“Pak
Joko Santoso lalu mengajak Ayyas keluar makan siang.”
(episode 10 halaman 142)
13. Pak Ismet
Mempunyai watak baik.
“Jadi
kou belum ke lapangan merah?” Tanya Pak Ismet.”
(episode 20 halaman 265)
14. Osmanov
Mempunyai watak baik.
15. Madame Eketeriname
Mempunyai watak tertutup, baik dan penyanyang.
“Malam itu sebelum berpisah, entah kenapa Salma berpesan kepada Mama, kalau terjadi
apa-apa pada dirinya ia minta agar bayinya Mama diselmatkan dan Mama besarkan
sebagai orang palestina. Mama menyanggupi permintaan Salma.”
( episode 30
halaman 410)
2.2.3 Jenis Tokoh
Banyak
Variasi Tokoh Yang Disampaikan dalam
cerita ini yaitu diantaranya:
A. Ditinjau dari Segi Keterlibatan
dalam Keseluruhan Cerita.
1. Muhammad Ayyas
Merupakan tokoh sentral karena disetiap episode tokoh ini
mengambil bagian yang sangat penting di dalam cerita.
2. Devid
Merupakan tokoh tambahan karena
tokoh ini hanya beberapa kali saja muncul dalam setiap cerita.
3. Yelena
Merupakan tokoh tambahan karena
tokoh ini hanya beberapa kali saja muncul dalam setiap cerita.
4. Linor
Merupakan tokoh tambahan karena
tokoh ini hanya beberapa kali saja muncul dalam setiap cerita.
5. Nastasia Pallazo
Merupakan tokoh tambahan karena
tokoh ini hanya beberapa kali saja muncul dalam setiap cerita.
6. Profesor Tomskii
Merupakan tokoh tambahan karena
tokoh ini hanya beberapa kali saja muncul dalam setiap cerita.
7. Bibi Parlova
Merupakan tokoh tambahan karena
tokoh ini hanya beberapa kali saja muncul dalam setiap cerita.
8. Boris
Merupakan tokoh tambahan karena
tokoh ini hanya beberapa kali saja muncul dalam setiap cerita.
9. Sergei
Merupakan tokoh tambahan karena
tokoh ini hanya beberapa kali saja muncul dalam setiap cerita.
10. Viktor Murasov
Merupakan tokoh tambahan karena
tokoh ini hanya beberapa kali saja muncul dalam setiap cerita.
11. Osmanov
Merupakan tokoh tambahan karena
tokoh ini hanya beberapa kali saja muncul dalam setiap cerita.
12. Bibi Margaret
Merupakan tokoh tambahan karena
tokoh ini hanya beberapa kali saja muncul dalam setiap cerita.
13. Pak Joko
Merupakan tokoh tambahan karena
tokoh ini hanya beberapa kali saja muncul dalam setiap cerita.
14. Pak Ismet
Merupakan tokoh tambahan karena
tokoh ini hanya beberapa kali saja muncul dalam setiap cerita.
15. Madame Eketerina
Merupakan tokoh tambahan karena
tokoh ini hanya beberapa kali saja muncul dalam setiap cerita.
B.
Dilihat dari Identitasa Tokoh Cerita
1. Muhammad Ayyas merupakan tokoh
yang beridentitas jelas.
2. Devid merupakan tokoh yang
beridentitas jelas.
3. Yelena merupakan tokoh yang
beridentitas jelas.
4. Linor merupakan tokoh yang
beridentitas jelas.
5. Nastasia Pallazo merupakan tokoh
yang beridentitas jelas.
6. Profesor Tomskii merupakan tokoh
yang beridentitas jelas.
7. Bibi Parlova merupakan tokoh yang
beridentitas jelas.
8. Boris merupakan tokoh yang beridentitas jelas.
9. Sergei merupakan tokoh yang
beridentitas jelas.
10. Viktor Murasov merupakan tokoh
yang beridentitas jelas.
11. Osmanov merupakan tokoh yang
beridentitas jelas.
12 Bibi Margaret merupakan tokoh
yang beridentitas jelas.
13 Pak Joko merupakan tokoh yang
beridentitas jelas.
14. Pak Ismet merupakan tokoh yang
beridentitas jelas.
15. Madame Eketerina merupakan tokoh
yang beridentitas jelas.
C. Dilihat dari Fungsi Penampilan Tokoh
1. Muhammad Ayyas merupakan tokoh
protagonis.
2. Devid merupakan tokoh protagonis.
3. Yelena merupakan tokoh
protagonis.
4. Linor merupakan tokoh antagonis.
5. Nastasia Pallazo merupakan tokoh
protagonis.
6. Profesor Tomskii merupakan tokoh
protagonis.
7. Bibi Parlova merupakan tokoh
protagonis.
8. Boris merupakan tokoh antagonis.
9. Sergei merupakan tokoh antagonis.
10. Viktor Murasov merupakan tokoh
antagonis.
11. Osmanov merupakan tokoh
protagonis.
12 Bibi Margaret merupakan tokoh
protagonis.
13 Pak Joko merupakan tokoh
protagonis.
14. Pak Ismet merupakan tokoh
protagonis.
15. Madame Eketerina merupakan tokoh
yang protagonis.
D. Dilihat dari Segi Berkembang
Tidaknya Perwatakan
1. Muhammad Ayyas merupakan tokoh
static character.
2. Devid merupakan tokoh developing
character.
3. Yelena merupakan tokoh developing
character
4. Linor merupakan tokoh developing
character
5. Nastasia Pallazo merupakan tokoh
developing character
6. Profesor Tomskii merupakan tokoh
static character.
7. Bibi Parlova merupakan tokoh static
character.
8. . Boris merupakan tokoh static
character.
9. . Sergei merupakan tokoh static
character.
10. Viktor Murasov merupakan tokoh
static character.
11. Osmanov merupakan tokoh static
character.
12 Bibi Margaret merupakan tokoh
static character.
13 Pak Joko merupakan tokoh static
character.
14. Pak Ismet merupakan tokoh static
character.
15. Madame Eketerina merupakan tokoh
developing character.
2.2.4 Penyampaian Tokoh
Penyampaian para
tokoh terdapat berbagai cara diantaranya melalui Teknik naming seperti pada
penggalan cerita:
“Lelaki
berjenggot putih itu namanya Osmanov”.( episode 20 halaman 270)
“Perempuan tua bertubuh gemuk itu memanggil Ayyas.”
( episode 13 halaman 169)
“Ayyas sangat terkejutbmelihat sosok gemuk berkaca
mata yang ada dihadapannya.”
(episode36
halaman 479)
“Perempuan tua yang bersama Yelena itu menghidangkan
kentang rebus, sup ikan lecsh, roti hitam, dan keju putih asin.”
(episode 36
halaman 480)
“Yang ada dihadapannya ternyata bukan Sarah, tetapi
perempuan dewasa yang ia belum pernah melihat wajahnya sebelumnya.”
(episode 39
halaman 530)
Teknik duolog
“Setelah ini kou mau kemana?’
“Menunggu sholat isya terus mau pulang Imam.”
“Tinggal di mana?”
“ Di sebuah apartemen di Panfilovsky Pereuok, dekat
station Slomenskaya.”
“Dekat The White House Residence?”
“Ya, di sepannhya Imam.”
(episode 8
halaman110)
2.3 SETTING
Pada
bagian ini akan disajikan mengenai analisis tempat, waktu, maupun latar suasana . dalam analisi setting ini
2.3.1 Unsur Latar
Novel
Bumi Cinta berunsur latar:
1. Latar Tempat
a.
Kota Katedral
Kota Katedral itu seolah di
selimuti jubah ihram orang-orang suci. Mosckwa seolah memamerkan keindahan
sihirnya di musim dingin.
b.
Apartemen
Akhirnya mereka sampai di depan
pintu apartemen yang sering disebut kwartira.
c.
Ruangan
Begitu pintu dibuka Nampak ruangan
foyer yang terasa hangat.
d.
Sofa
Duduk termangu di sofa kamar
President Soite Hotel Tverskaya Inn.
e.
Cermin
Yelena bangkit dan berdiri di depan
cermin besar.
f.
Ruang tamu
Ayyas terpaksa keluar dari kamrnya
dan makan bersama Yelena.
g.
Dapur
Ia beranjak ke dapur yang menyatu
dengan ruang tamu.
h.
Taman
Melewati sebuah taman kecil,
tiba-tiba Yelena berhenti.
i.Station
Mereka berdua sudah sampai di
gerbang station Metro Smolenskaya.
Beberapa menit kemudian Metro
berhenti di Statiun Kentversilet.
j.
Restoran
Pak Joko mengjak ayyas memasuki
Restoran Iyudi yang letaknya menghadap kanal untuk makan siang.
Doktor Anastasia mempersilahkan
Ayyas untuk masuk ke mobilnya dan duduk di sampingnya.
k.
Pasar Vietnam
Setelah itu ia berangkat menuju
pasar Vietnam bersama Pak Joko Santoso.
l.
Mobil
m.
Kota Berlin
Dengan menggunakan kereta Linor
pergi meninggalkan Kiev menuju Berlin.
n.
Mesjid Prospek Mira
Mesjid
Prospek Mira penuh sesak oleh jamaah solat jum’at.
o.
Pesawat
Di
atas pesawat dalam perjalanan pulang menuju Moskwa Devid mencium kening Yelena.
p.
Kota Moskwa
Kota
Moskwa Nampak molek seupama seorang yang begitu segar
2. Latar Waktu
· Pagi
hari (halaman 95 )
· Siang
hari (halaman 162)
· Sore (halaman 250)
· Malam
(halaman 318)
3. Latar Sosial
Keadaan
sosial masyarakat Rusia digambarkan sebagai sebuah masyarakat yang bebas, yang
menganut paham free sex. Kekuatan mafia sangat dominan dan bercokol
dimana-mana. Kekuatan Yahudi juga masih dominan di Rusia melalui agen-agenya.
Ditengah-tengah kehidupan yang bebas itu, masih terdapat segelintir orang
yang hidup memperhatikan norma yang ada dengan berpegang teguh pada ajaran
agama, seperti Islam dan Kristen ortodoks.
“Ia kini
berada di jantung kota Moskwa yang terkenal sebagai salah satu surge kehidupan
bebas di dunia, seluruh dunia maklum bahwa pengakses situs porno terbesar dunia
adalah Rusia, dan Moskwa ibu kotanya.”
(episode 2 halaman 39)
2.3.2
Kajian Tipe latar Novel
Novel
bumi cinta termasuk kedalam latar tipikal atau latar spiritual adalah latar
fiksi yang mengisaratkan nilai-nilai tertentu yang menonjolkan sifat khas tertentu,
baik yang menyangkut unsur tempat, waktu, maupun sosial.
Deskripsi
latar spiritual sebuah latar dilakukan dengan menekankan pada adanya perbedaan
dengan latar-latar lainnya, sehingga khas menjadi khas, tipikal, mencerminkan
warna tersendiri. Deskripsi warna lokal juga juga dapat diperkuat dengan
pelukisan.
“Ia kini
berada di jantung kota Moskwa yang terkenal sebagai salah satu surge kehidupan
bebas di dunia, seluruh dunia maklum bahwa pengakses situs porno terbesar dunia
adalah Rusia, dan Moskwa ibu kotanya.”
(episode 2 halaman 39)
“Gumpalan tipis
lembut bagai kapas nan putih it uterus turun perlahan lalu menempel di aspal,
rerumputan, tanah, atap-atap gedung dan menyepuh kota Moskwa menjadi serba
putih. Kota katedral itu seolah diselimuti jubah ihram orang-orang suci. Dalam suasana
serba putih, Moskwa seolah memamerkan keindahan sihirnya di musim dingin”.
(halaman 9)
BAB
III
ANALISIS
TEMA CERITA NOVEL
A.
Tema
Tema
dalam novel Bumi Cinta adalah “Perjuangan melawan cobaan iman”.
B. Jenis Tema
Berdasarkan
Tingkatan lainnya Novel ini termasuk pada:
Tema
tingkat sosial, karena tema yang mengangkat kehidupan manusia sebagai anggota
masyarakat yang berhubungan dengan kebudayaan, pendidikan, perjuangan, cinta
kasih, hubungan atasan dan bawahan.
Tema
tingkat divine karena novel ini mengangkat manusia sebagai makhluk yang
berderajat tinggi, masalah yang menonjol pada tema ini adalah masalah hubungan
dengan sang pencipta, religiotas atau berbagai masalah yang bersifat filisofis
seperti pandangan hidup visi dan keyakinan.
Tema
tigkat Egoik yang mengangkat masalah egoisitas, martabat, harga diri.
BAB IV
ANALISIS SARANA CERITA NOVEL
4.1 Judul
Novel
ini berjudul “ Bumi Cinta” karya Habiburrahman El Shirazy.
4.2 Sudut Pandang
Orang
pertama
Karena
dalam novel tersebut pengarang banyak
bercerita tentang pengalaman dan memakai kata ganti dia.
Orang
ketiga
Karena
dalam novel tersebut menggunakan gaya nama orang.
4.3 Gaya
Personifikasi
Contoh: “Dalam suasana serba putih, Moskwa
seolah memamerkan keindahan sihirnya di musim dingin”.
“Pagi itu salju
bertasbih”
Hiperbola
Contoh:
”Saya bisa merasakan angan-angannya untuk kuliah di Sorbonne, Paris, sehingga
ia berdarah-darah mempelajari bahasa Prancis.”
Simile
Contoh : “Ini
baru satu jurus. Aku
kurang waspada saja. Lihat saja, brengsek itu akan aku lumat seperti bubur.”
Metafora
Contoh: “Begitu memasuki ruangan
Profesor Tomskii, hatinya langsung berbunga, karena ia melihat Ayyas
berdiri tegap di sana”.
Pengarang sering menyelipkan kata
–kata asing diantaranya.
· Bahasa
Arab
Alhamdulillah
Innalillahi
Jazakallah khaira
Wa iyyakun
Alhamdulillah
Masya Alloh
Audzubillah min fitnatin nisaa
· Bahasa
Rusia
Dabro dent
Kolodno
Koltso
Zhelayu uspekha
Spasiba balshoi
Spakoinoi Nochi
Da, da
Dabroye Utra
· Jawa
Sampeyan
Sedulur
Mbok
Wis le
Picek
4.4 Nada
Suasana yang dihadirkan dalam novel Bumi Cinta
adalah keharuan, keagamaan, pertentangan, kesedihan.
“Dengan suara yang jernih dan berwibawa Aminet
membimbing Yelena mengucapkan kalimat syahadat kata per kata, Asyadu an laa
ilaaha illallah wa asyhadu anna muhammadan Rosululloh. Begitu Yelena selesai
mengucapkan syahadatnya Imam Hasan Sadulayev seketika bertahmid dan
mengumandangkan takbir dengan kedua mata basah oleh air mata, seluruh jamaah
mengikutinya, tak sedikit diantara mereka diantara mereka meneteskan air mata
karena tersentuh suasana yang agung itu.”(episode 37 halaman 492)
“ Maaf tadi aku lihat caramu beribadah, sekali lagi
maaf kou meletakan keningmu ke tanah berkali-kali. Menurutku itu sangat
primitive.Kenapa ritual ibadahnya harus ada sujud meletakkan kening di atas
tanah, seperti cara suku-suku asing di belantara yang tidak tersentuh peradaban
yang sehat.”
(episode 15
halaman 207)
“Dengan menggelengkan zikir sebagai pembuka kegiatan
hharian ia berharap, Alloh senantiasa menjaga jiwa, raga, akal dan akhlaknya.
Ia ingin selalu bersama Alloh. Itulah kenapa setiap pagi ia tidak boleh
melupakan empat hal tersebut, shalat, membaca Al-qur’an, dzikir dan membaca
buku yang ditulis orang-orang sholeh.
(episode 4
halaman 58)
“Aku tidak memeluk agama apa pun. Aku tak percaya
sama agama, juga Tuhan.”( episode 3 halaman 51)
BAB
V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Bumi Cinta memang menawarkan sebuah kisah romansa yang
sangat indah dengan tetap dibalut nilai-nilai Islami. Novel ini mampu
membangunkan jiwa-jiwa terlelap akan kelalaian mensyukuri nikmat Tuhan. Banyak
pesan dan hikmah yang banyak mengalir di tulisan ini. Bahkan sangat
direkomendasikan buat anda – khusunya pada lelaki – yang sedang menempuh studi
di negara yang sangat bebas. Episode keteladanan Ayyas dalam menjaga
kehormatannya, juga dituliskan beberapa langkah aplikasi dari hadits-hadits
Rasulullah membuat novel ini berisi pesan yang sangat aplikatif. Bagaimana
puasa bisa meredam nafsu, bagaimana tilawah mampu mengikat hati kita dengan
Allah, dan bagaimana Masjid menjadi sarana terindah untuk meneguhkan iman,
menjadi tulisan-tulisan yang menarik dalam novel ini
DAFTAR
PUSTAKA
Shirazy, Habiburrahman
EL. 2011. Bumi Cinta. Jakarta: Ihwah
Publishing House.
Ristiani,
Iis. 2004. Kajian dan Apresiasi Prosa
Fiksi. Cianjur
Lengkap dan Mantap..
BalasHapusMakasih...